UMA Memperingati Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H
Pelaksanaan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada Hari Sabtu, 14 September 2023 di Masjid Taqwa Kampus 1 Universitas Medan Area Jalan Kolam no 1 Medan Estate.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di hadiri Rektor Universitas Medan Area Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. para Wakil Rektor , Wakil Ketua BKMT UMA para Dekanat, serta para Fungsionaris Fakultas, Lembaga, Biro dan Pusat di Universitas Medan Area.
Sambutan dari Ketua BKM Masjid Taqwa Kampus UMA Dr. Zainun, MA melaporkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW acara seperti ini memang rutin setiap tahun digelar UMA, tapi bukan rutinitas.
Antusias seluruh civitas akademika Universitas Medan Area dalam menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H setiap tahunnya guna untuk menambah pengetahuan dalam ilmu agama tentang kisah Nabi Muhammad SAW serta bermuasabah diri dalam mendalami ilmu yang disampaikan oleh narasumber yang dihadirkan.
Adapun penceramah pada pengajian ini adalah Bapak Ustadz Dr. H. Tuah Sirait, MH dengan tema "Kolaborasi pendidik dan peserta didik dalam Meneladani Pendidikan Kenabian untuk mewujudkan insan lulusan yang inovatif, profesional dan kepribadian".
Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. menambahkan, UMA secara rutin melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun. Ini bukti bahwa civitas akademika UMA cinta kepada Rasulullah SAW. “Dan Ini juga bukti ekspresi kita, bahwa Rasulullah SAW panutan kita,” kata Bapak Rektor UMA.
Sementara itu, Dr. H. Tuah Sirait, MH dalam ceramahnya mengatakan, Pendidikan merupakan tonggak utama dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia, inovatif, dan profesional. Dalam sejarah, kita melihat bahwa pendidikan kenabian yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah bentuk pendidikan yang sangat menyeluruh. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membangun karakter, akhlak, dan nilai-nilai spiritual yang kuat pada setiap pengikutnya. Inilah yang harus menjadi teladan bagi kita semua dalam menjalankan proses pendidikan.
Kolaborasi antara pendidik dan peserta didik menjadi sangat penting dalam meneladani pendidikan kenabian ini. Para pendidik tidak hanya sebagai pemberi ilmu, tetapi juga sebagai contoh dan pembimbing dalam proses pembentukan karakter. Sedangkan peserta didik harus proaktif, memiliki semangat belajar, serta meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan yang baik tidak hanya mengacu pada kemampuan intelektual, tetapi juga pada pengembangan inovasi dan profesionalisme. Dalam dunia modern ini, lulusan yang mampu berinovasi adalah mereka yang mampu berpikir kreatif, memiliki keterampilan memecahkan masalah, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Namun, semua itu tidak berarti tanpa landasan spiritual dan karakter yang kuat. Sebagai umat Muslim, kita harus mampu menjadikan nilai-nilai Islami sebagai pondasi utama dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Mewujudkan lulusan yang inovatif, profesional, dan berkepribadian membutuhkan sinergi yang baik antara pendidik dan peserta didik. Pendidik harus mampu memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi, serta membimbing peserta didik untuk tetap teguh pada nilai-nilai akhlakul karimah. Sementara itu, peserta didik harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap ilmu yang dipelajari dan bagaimana mengaplikasikannya untuk kebaikan umat.