Seminar Jurnalis & Media Menghadapi Tantangan Gelombang Digitalisasi

15
Mar
2019
Category Seminar
Posted By Admin

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (ISIPOL) Universitas Medan Area mengadakan seminar yang bertajuk "Jurnalis & Media Menghadapi Tantangan Gelombang Digitalisasi" pada hari Kamis, 14 Maret 2019 bertempatan di Convention Hall Kampus I Universitas Medan Area Jl. Kolam No. 1 Medan Estate.

Dalam seminar tersebut dihadiri oleh Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng. M.Sc. sebagai pembuka acara sekaligus menjadi narasumber, Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol Beby Mashito Batubara, S.Sos, MAP, adapun narasumber yang hadir Yosep Adi Prasetyo yang merupakan ketua dewan pers, Listom Damanik yang merupakan ketua AJI Medan, Putra Sinik yang merupakan ketua Serikat Perusahaan Sumut dan dipandu oleh Ara Auza, S. Kom. M. Ikom yang merupakan dosen prodi Ilmu Komunikasi Universitas Medan.

Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng M.Sc mengatakan, media cetak saat ini tergerus di dengan teknologi digital yang dinilai lebih cepat menyampaikan informasi.  “Namun begitu kita harus pandai memilih mana yang baik dan tidak, apalagi banyak berita hoaks,”

Rektor UMA menyakini masa depan media konvensional tetap dibutuhkan. “Memang sekarang ini segala informasi cepat tersaji melalui digital.  Tapi saya yakin media konvensional masih dibutuhkan orang,”  katanya.

Dan dilanjutkan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, saat ini banyak media konvensional (cetak) di Indonesia tutup dan bermigrasi ke online seiring perkembangan zaman khususnya era revolusi 4.0 yang berkembang pesat.  Di sisi lain bisnis media cetak dihimpit sulitnya ekonomi yang membuat harga kertas melonjak hingga 27 persen dalam kurun waktu dua tahun ini.

“Kondisi beberapa media cetak yang sudah tutup, bukan disebabkan adanya gempuran dari munculnya media online. Tapi justru memang terpaksa tutup karena harga bahan baku yang mahal dan juga salah mengelola manajemen perusahaan,”

Yosep mengungkapkan data digital menyebutkan dari 262 juta penduduk Indonesia,  132 juta pengguna internet dan 371,4 juta jiwa pengguna handphone. Satu orang tidak hanya punya handphone satu,  tapi ada yang dua atau lebih bayangkan jika satu orang punya banyak grup medsos, tentu informasi yang disampaikan cepat, sementara untuk pengguna internet di Indonesia didominasi generasi milineal yakni mencapai 49 persen dengan usia 18-25 tahun dan 85 persen mereka memiliki smartphone.