Penandatanganan Nota Kesepahaman MoU Antara Universitas Medan Area dan Poznan University of Technology beserta Kuliah Umum

12
Aug
2019
Category Kerjasama
Posted By Admin

Universitas Medan Area mengadakan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara Universitas Medan Area dan Poznan University of Technology Polandia beserta kuliah umum yang diselenggarakan pada Senin (05/08/2019), bertempatan di Convention Hall Gedung Rektorat Kampus 1 Jl. Kolam  No.1 Medan Estate.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut turut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Dr. Ir. Zulheri Noer, MP, Dekan Fakultas Teknik Dr. Faisal Amri Tanjung, S.ST, MT., Dekan Ekonomi Dr. H. Ihsan Effendi, M.Si, seluruh dosen di lungkungan Universitas Medan Area dan Guru Besar FMIPA USU Prof Herman Mawengkang yang juga sahabat Prof Gerhard W Weber.





Rektor UMA Prof Dadan Ramdan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak PUT Polandia yang memilih UMA bekerja sama, kerjasama ini sangat bermakna bagi UMA dalam meningkatkan akreditasi yang kami targetkan meraih akreditasi institusi A, sekaligus meningkatkan kualitas lulusan agar mampu bersaing di era industri 4.0,” ucap Rektor.



Adapun kerja sama yang dapat dilakukan Universitas Medan Area dan Poznan University of Technology Polandia di antaranya penelitian kolaboratif, kuliah, simposium, lokakarya dan konferensi. Lalu pertukaran  peneliti dan dosen, pertukaran mahasiswa bik program sarjana, pascasarjana maupun doktoral.  Selanjutnya pertukaran publikasi ilmiah di bidang yang menarik bagi kedua belah pihak guna memperbarui informasi.





Seusai penandatangan MoU dilanjutkan dengan seminar bertema “Soscial Entrepreneur Using Business Metric: Bigdata Analitics” dengan pembicara Prof Gerhard W Weber, Wakil Rektor PUT Polandia.



Menurut Gerhard, bigdata analytics di era idustri 4.0 tidak terlepas dari data matematik. Artinya ada konsumsi optimasi dan metode algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah.





“Metode algortma ini disesuaikan dengan kebutuhan industri atau fakultas masing-masing. Misalnya kalau di Fakultas Sospol dilakukan dengan digitalisasi informasi. Di fakultas teknik bisa dioptimasi dengan kontrol daya. Sedangkan di fakultas ekonomi dan psikologi diarahkan untuk social network atau akselerasi ilmu pengetahuan,” kata Gerhard.



Ditegaskannya, dalam industri 4.0 tidak bisa terlepas dari kolaborasidan inovasi. “Kolaborasi tanpa inovasi dan sebaliknya inovasi tanpa kolaborasi akan tergerus oleh zaman. Di sinilah perlunya bigdata. Dan ini sudah dilakukan Gojek, memakai satu data dari banyak data,” kata pakar matematika ini.